-->

Belajar Memasak Itu Mudah dan Asyik, Tak akan pernah habis dan selesai apa yang akan kita pelajari di dunia masak memasak ini, Asal Mau Mencoba Lama - Lama Juga Muncul Sendiri Feeling Masak anda - Rasakan Betapa Bahagianya Anda Ketika Masakan Yang anda sajikan Ternyata di Sukai Orang - orang yang Mencicipinya. - Cobalah ! Bahagia Itu Ternyata Bisa Juga Di Dapat Dari Belajar Memasak. Selamat Belajar !

Mengenal Berbagai Jenis Keju Untuk Keperluan Memasak

Jenis- Jenis  Keju Untuk Memasak

MENCARI TAHU BERBAGAI JENIS KEJU SERTA APA SAJA KEGUNAANNYA

Seperti yang sudah kita ketahui bersama keju adalah bahan makanan lezat yang berasal dari olahan susu murni, Makanan yang kaya akan gizi ini selain lezat juga sangat bermanfaat untuk menambah citarasa suatu masakan, seiring pekembangan jaman maka di temukanlah berbagai macam kreasi makanan yang menggunakan keju sebagai bahan pelengkapnya, namun ternyata keju itu memiliki banyak sekali varian, sedikitnya ada 12 varian atau jenis keju yang sering di gunakan oleh para chef ( tukang masak profesional ) untuk menghasilkan masakan yang lezat. Setiap varian keju misalnya keju mozarella, keju cheddar, keju edam, keju permesan dan jenis keju lainnya memiliki citarasa dan fungsi tersendiri untuk melezatkan setiap masakan, untuk itulah anda harus memiliki pegetahuan tentang berbagai jenis keju beserta citarasa dan kegunaannya, sehingga anda tidak salah memilih keju untuk bahan penyedap masakan anda. Berikut ini akan kami uraikan cuplikan berbagai jenis keju yang umum di gunakan untuk memasak beserta manfaat serta karateristik jenis keju tersebut.

MACAM - MACAM JENIS KEJU DI DUNIA

Keju Parmesan

Parmesan merupakan keju keras /hardcheese dari italia. Berwarna kuning pucat dengan lubang-lubang kecil sebesar jarum. Keju parmesan umumnya menjadi matang dalam tiga bulan. Namun, proses pematangan dapat berlangsung hingga satu tahun dan membuat keju kehilangan lebih banyak air dan menjadi lebih keras. Pemanfaatan keju pamersan biasanya dikombinasikan dengan keju mozzarella. Kandungan lemaknya mencapai  61%. Kaju pamersan yang berusia muda biasanya dijual dalam kemasan dan sudah berupa parutan sehingga dapat digunakan sebagai taburan spageti atau makaroni.

Keju Cheddar

Keju Cheddar adalah keju yang relatif keras, berwarna kuning pucat hingga putih gading, dan kadang-kadang memiliki rasa yang kuat. Keju ini berasal dari desa Cheddar di Somerset, Inggris dan merupakan keju yang paling populer di Britania Raya. Keju Cheddar juga merupakan salah satu keju yang paling umum tersedia dan digunakan di Indonesia sebagai bahan kue dan makanan.  Keju cheddar memiliki kandungan lemak  mencapai 48 %

Keju Mozarella

Keju mozzarella adalah keju yang terbuat dari susu sapi segar. Memiliki tekstur yang lembut dan beraroma tajam. Keju mozzarella mengandung 40-50 persen lemak dan biasanya dimanfaatkan sebagai pelengkap dalam pengolahan pizza. Keju mozzarella ini termasuk keju Italia

Keju Brie

Keju brie adalah keju Prancis yang lembut dan hanya mengandung 45 persen. Mengenali keju ini sangat mudah karena kulit Keju Brie ini berwarna putih dan memiliki bintik-bintik pigmen kemerahan, beraroma tajam dan jika dimasak keju ini akan leleh dan menyerupai krim.

Keju Camembert




Keju camembert sangat mirip dengan keju brie dan termasuk dalam keju Prancis. Memiliki tekstur yang lembut dan bagian dalamnya berbentuk krim tanpa harus melalui proses pemasakan. Kandungan lemak didalamnya mencapai 45 persen.

Bahan Keju di atas untuk Kwalitas, Merek dan Harga serta Belinya di mana, bisa kita dapatkan informasinya dengan cara :



Keju Edam

Edam (bahasa Belanda Edammer) adalah keju yang berasal dari Belanda yang secara tradisional berbentuk bulat dan berwarna kuning terang dan dibungkus dengan parafin dan malam (zat) berwarna merah. Keju ini dinamai demikian karena pertama kali dibuat di Edam, Holland Utara Edam yang berumur setidaknya 17 minggu dibungkus oleh malam berwarna hitam, bukan merah atau kuning. Keju Edam memiliki rasa yang sangat lembut, sedikit asin atau terasa seperti kacang, keju ini juga tidak berbau bila dibandingkan keju lainnya. Keju ini juga memiliki kandungan lemak jauh lebih rendah dibandingkan keju tradisional lainnya sebanyak 28 persen dengan kandungan protein sebanyak 25 persen. Keju Edam yang modern jauh lebih lembut dibandingkan keju yang lain, seperti Keju Cheddar, karena kandungan lemaknya yang lebih rendah.

Keju Manchego

Manchego adalah keju bertekstur keras dari daerah La Mancha di Spanyol yang dibuat dengan menggunakan susu domba yang dipasteurisasi. Keju ini merupakan keju Spanyol yang paling populer dan diekspor ke banyak negara di dunia. Keju ini memiliki tekstur yang padat dan kering dengan kulit seperti lilin. Bagian dalam dari keju ini memiliki lubang-lubang kecil.

Keju Gorgonzola

Gorgonzola adalah keju biru bertekstur lunak dari susu sapi yang di pasteurisasi yang berasal dari Italia. Jamur  yang berwarna biru kehijau-hijauan ditambahkan pada keju ini sehingga rasanya menjadi tajam dan pedas. Keju Gorgonzola dibuat di sebuah desa di utara Italia yang bernama sama dengan keju ini. Keju ini biasanya dibungkus dengan kertas timah untuk menjaga kelembabannya. Warna Gorgonzola bervariasi dari putih hingga kuning jerami dengan urat-urat yang berwarna hijau atau biru kehijau-hijauan. Rasa dari keju ini bergantung pada lama pematangannya, semakin lama waktu pematangannya maka semakin tajam rasa keju tersebut.

Keju Stilton

Stilton adalah keju dari negara Inggris yang dibuat dengan menggunakan susu sapi yang dipasteurisasi (adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri, virus, protozoa, kapang, dan khamir.) dan memiliki tekstur yang bercorak biru karena penambahan jamur pada proses pembuatannya. Keju Stilton memiliki bentuk silinder yang tinggi dengan kulit yang tebal, berkerut dan padat. Warna dari kulit tersebut adalah coklat keabu-abuan dengan bercak-bercak putih. Kulit tersebut memiliki lubang-lubang sangat kecil yang merupakan hasil dari menusukkan jarum. Jarum tersebut ditusukkan pada kulit keju agar udara di bagian dalam keju dapat keluar. Berat dari keju ini berkisar antara 2.5 kilogram atau 8 kilogram. Stilton pertama kali dipopulerkan oleh Bell Inn, yaitu sebuah penginapan bagi para wisatawan dari London yang hendak ke York. Keju Stilton muda berwarna seperti gading dan rapuh. Sedangkan keju Stilton tua memiliki warna yang lebih gelap dan memiliki corak biru yang lebih menonjol.

Keju Gruyere

Gruyère adalah keju bertekstur keras yang dibuat dari susu sapi mentah dari daerah Gruyère di Swiss. Keju Gruyère dinamakan sesuai dengan desa tempat keju ini pertama kali dibuat. Kulit keju ini berkeriput dan berwarna coklat alami. Keju Gruyère memiliki kemiripan dengan keju Emmental, namun keju Gruyère memiliki warna kuning yang lebih gelap. Selain itu, proses pematangan Gruyère lebih lama dibandingkan dengan Emmental sehingga teksturnya lebih padat dan rasanya lebih tegas.

Keju Emmental

Emmental, Emmentaler, Emmenthal, atau Emmenthaler adalah keju dari Swiss yang dibuat dengan susu sapi mentah dan memiliki banyak lubang atau "mata" yang berukuran besar. Keju ini dikenal sebagai "keju Swiss" di Amerika Utara walaupun keju Swiss tidak selalu merujuk kepada Emmental. Tiruan keju Emmental di Norwegia dikenal dengan nama Jarlsberg. Keju ini mendapatkan namanya dari daerah asalnya yaitu lembah Emme di Canton Bern dan telah mendapatkan sertifikasi dari AOC (Appellation d'Origine Contrôlée).

Keju Ricotta

Keju Ricotta adalah keju segar dari Italia yang dibuat dari air dadih sisa pembuatan keju lain yang dimasak lagi. Ricotta berasal dari kata bahasa Latin yaitu "recocta" yang berarti "dimasak lagi". Keju ini diproduksi di seluruh daerah di Italia. Ricotta dapat dimakan begitu saja ataupun digunakan dalam lasagna, cannoli (kue dari Sisilia) dan hidangan-hidangan lainnya. Keju ini memiliki rasa yang tidak terlalu manis dengan tekstur yang lembut dan warna yang putih seperti salju.